
Friday, April 04, 2008
at
11:25 PM
|
kutulis ini untuknya
pernah kami tertawa karena bunga
tertiup sepoy angin teluk
terlelap dalam rengkuh ijuk
kutulis ini untuknya
pernah kita banjiri dunia dengan air mata
melangkah tegar berharap asa
bergandeng bertangkai
seharum bunga surga
kutulis ini untuknya
yang pernah iriskan luka
perih tak ada dua
sepikan jiwa dalam ramainya kota
kutulis ini untuknya
ada sedebu cinta di dada
tersisa dalam palung kalbu terdalam
meski dia tlah mengembara
pernah kami tertawa karena bunga
tertiup sepoy angin teluk
terlelap dalam rengkuh ijuk
kutulis ini untuknya
pernah kita banjiri dunia dengan air mata
melangkah tegar berharap asa
bergandeng bertangkai
seharum bunga surga
kutulis ini untuknya
yang pernah iriskan luka
perih tak ada dua
sepikan jiwa dalam ramainya kota
kutulis ini untuknya
ada sedebu cinta di dada
tersisa dalam palung kalbu terdalam
meski dia tlah mengembara
Posted by
Somet The 武士
Label:
My Poem
0 komentar:
Post a Comment