
Friday, January 26, 2007
at
2:18 AM
|
Atas Nama Takdir
Demi ALLAH yang menguasai segala takdir.
Cukup sekian takdir selalu dikambing hitamkan.
Demi ALLAH yang menguasai semua ubun-ubun makhluk-Nya.
Dia akan murka...
ketika takdir selalu dipersalahkan.
Atas nama takdir.
Cukup sekian takdir dikambing hitamkan...
atas keengganan kita berusaha...
karena kebesaran ego dan gengsi...
karena emosi sesaat itu...
Atas nama takdir.
yang didalamnya tertulis rizki, amal, ajal, bahagia/sengsara
(H.R Ibnu Mas'ud, Bukhari Muslim),
Bangkitlah....
bukankah ALLAH tak akan merubah mereka...
selama mereka tidak merubah sebab-sebab kemunduran mereka (Ar Ra'd:11).
Berdirilah...dengan tegar...
Pertolongan dan kemenangan itu datang dari-Nya, maka pujilah Dia (An Nashr:1).
bukankah ALLAH tak akan merubah mereka...
selama mereka tidak merubah sebab-sebab kemunduran mereka (Ar Ra'd:11).
Berdirilah...dengan tegar...
Pertolongan dan kemenangan itu datang dari-Nya, maka pujilah Dia (An Nashr:1).
Bersabarlah...
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Al-Insyirah:5-6).
Atas nama takdir,
Bahkan burung yang tertembak tetap terbang tinggi,
Karena dia juga berusaha dan berdoa.
Demi Allah, yang jiwaku ada dalam genggaman tangan-Nya.
Hanya kepada-Mu hamba bergantung.
Hanya kepada-Mu hamba berharap.
Wahai yang Maha Mebolak-balikan Hati...
mantapkanlah hati kami...
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Al-Insyirah:5-6).
Atas nama takdir,
Bahkan burung yang tertembak tetap terbang tinggi,
Karena dia juga berusaha dan berdoa.
Demi Allah, yang jiwaku ada dalam genggaman tangan-Nya.
Hanya kepada-Mu hamba bergantung.
Hanya kepada-Mu hamba berharap.
Wahai yang Maha Mebolak-balikan Hati...
mantapkanlah hati kami...
Kolong langit-Mu, 220107
Posted by
Somet The 武士
Label:
My Poem
0 komentar:
Post a Comment